PENATALAKSANAAN METODE SKALA BORG TERHADAP PERMASALAHAN GANGGUAN SESAK NAFAS PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUNSI KRONIS DI INSTALASI GAWAT DARURAT

Sesak napas adalah gejala umum pada PPOK (penyakit paru obstruksi kronis) dengan pasien gangguan pernapasan dan kelelahan otot permasalahan ini dapat kita ukur dengan pemeriksaan kuantitatif dengan motede skala Borg Skala Borg diperkenalkan oleh Gunnar Borg dan diperkenalkan secara luas sebagai indikator kelelahan otot, sesak napas dan usaha dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi pasien dan pelaksanaan metode skala borg untuk mengukur sesak nafas pada pasien penyakit paru obstruksi kronik di instalasi gawat darurat Rancangan penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif, prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah lembar pertanyaan wawancara terstruktur, yang dilakukan secara luring di Rumah sakit Dustira Tk. 11 Cimahi, yang dilaksanakan pada hari senin 25 April 2022. Subjek penelitian ini dilakukan pada CI (clinical instrucure) di Rumah sakit Dustira Tk. 11 Cimahi.. Dari hasil wawancara tersebut didapatkan bahwa pasien dengan gangguan sesak nafas masalah utamanya yaitu pada pasien PPOK. Dan di Ruang IGD RS Dustira belum ada SOP tentang pengukuran skala sesak Faktor penghambat dari intervensi skala borg adalah karna adanya pamdemi covid19 dan tidak bisa dilakukan pada pasien dengan kontaindikasi dan pasien dengan tingkat sesak berat. Skala borg ini bias dilakukan di ruangan IGD. Diharapkan pengukuran skala borg ini dapat dijadikan alternatif bagi perawat IGD untuk mengetahui skala sesak pada pasien PPOK.