GAMBARAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN SKIZOFRENIA DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL DURUANG MERPATI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT

Skizofrenia adalah penyakit yang mempengaruhi otak dan menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan, dan perilaku yang aneh dan terganggu. Skizofrenia hebfrenik perlahan-lahan dan sering timbul pada masa remaja atau antara 15-25 tahun. Gejala nya adalah gangguan proses berfikir, gangguan kemauan adanya depersonalisasi. Tidak demikian halnya dengan skizofrenia paranoid yang jalannya agak konstan. Gejala negatif nya hilang atau berkurangnya beberapa fungsi yang ada pada individu sehat antara lain penurunan ketertarikan sosial atau personal. Isolasi sosial adalah rasa kesepian yang dialami oleh individu didalam lingkungan sosial dan sebagai kondisi yang negatif atau mengancam. Angka penderita skizofrenia yang cukup tinggi yaitu 1,6% pada provinsi Jawa Barat, merupakan alasan penulis untuk mengangkat masalah skizofrenia yang terjadi pada klien dengan gangguan isolasi sosial. Penyusunan Karya Tulis ini menggunakan metode studi kasus deskriptif yaitu dengan membandingkan 2 kasus skizofrenia pada gangguan isolasi sosial yang dilakukan di Ruang Merpati dan Ruang Perkutut RSJ provinsi Jawa Barat selama 3 hari. Berdasarkan hasil dari proses keperawatan yang muncul pada kedua klien yaitu gangguan isolasi sosial, menarik diri yang disebakan oleh trauma masa lalu yang tidak menyenangkan. Bagi perawat maupun care giver klien dengan ganguan isolasi sosial diharapkan dapat berfokus pada strategi pelaksanaan dalam pencegahan yang memperburuk kondisi klien.