ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.A DENGAN GANGGUAN ISOLASI SOSIAL: MENARIK DIRI DI PUSKESMAS MARGAJAYA TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG

Gambaran menurut penelitian WHO (2009), prevalensi masalah kesehatan jiwa saat ini cukup tinggi, sekitar 10% orang dewasa mengalami gangguan jiwa saat ini dan 25% penduduk dunia diperkirakan akan mengalami gangguan jiwa pada usia tertentu hidupnya. Menurut catatan pada, bulan Juli 2018 terdapat 37 kasus gangguan jiwa yang terjadi di Puskesmas Margajaya. Tujuan penulisan makalah ini adalah agar penulis mampu melakukan asuhan keperawatan secara komperhensif meliputi aspek bio-psiko-sosio-spiritual dengan pendekatan proses keperawatan Penulis menggunakan metode deskripsi, adapun sampelnya adalah Tn. A sedangkan proses pengumpulan datanya dengan cara wawancara, observasi, dan mengecek data status klien dilakukan pengkajian selama tiga harı, diagnosa keperawatan yang muncul adalah Isolasi Sosial menarik diri. Setelah dilakukan penatalaksanaan asuhan keperawatan selama tiga harisesuai rencana tindakan keperawatan klien mampu mngatasi ketakutan tidak diterima saat mencoba berkomunikasi memulai kembali minum obat unutk membantu kesembuhannya. Berdasarkan hasil penulisan trersebut maka penulis menyimpulkan saat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan isolasi sosial menarik dirı perlu dilakukan pendekatan secara terus menerus.