PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN UNTUK MINGKATKAN KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE

Latar Belakang: Penyakit tidak menular chartikan sebagai penyakit yang tidak dapat ditularkan dan bukan merupakan ancaman bagi orang lain. Biasanya dischabkan olch faktor genetik dan faktor kebiasaan, contoh dari penyakit yang tidak menular ialah penyakit jantung, diabetes militus, kanker, penyakit pernafasan obstruksi kronis, penyakit karena kecelakaan, dan juga salah satunya yastu stroke Tujuan: Mengidentifikasi penatalaksanaan keperawatan untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian single case embeded deskriptif dimana metode pengambilan data yaitu single case embeded yang dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan mengenai penatalaksanaan keperawatan untuk meningkatkan kekuatan otot pada pasien stroke. Hasil Berdasarkan hasil penelitian menunjukan perawat melakukan intervensi meningkatkan kekuatan otot yaitu latihan rom/massage. Data yang diperoleh informan, didapatkan perawat melakukan latihan rom/massage berkolaborasi dengan bagian rehab medis Perawat melibatkan keluarga dalam melakukan latihan rom/massage seperti membantu melemaskan atau menggerak-gerakin otot pasien, intervensi ini sesuai dengan pemberian latihan pergerakan sendi atau range of motion (ROM) adalah salah satu bentuk intervensi yang dapat dilakukan perawat untuk meningkatkan. kualitas hidup klien yang terkena stroke. Kesimpulan Latihan rentang gerak baik pasif maupun aktif dilakukan sebagai upaya pencegahan kontraktur. Setiap hari, kontraktur dapat terjadi jika imobilisasi selama 8 jam, dengan cara melatih gerakan pada jari-jari tangan dan kaki, pergelangan tangan dan kaki, siku, lengan, lutut dan tungkai dengan cara berkolaborasi dengan tenaga rehab medis guna meningkatkan kemampuan gerak aktif, mengembalikan kelenturan sendi dan mencegah terjadinya deformitas.