PENATALAKSANAAN PEMBERIAN AROMATERAPI INHALASI LAVENDER TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN HEMODIALISA

Latar Belakang Pasien yang menjalani HD kurang dari 6 bulan memiliki tingkat kecemasan yang lebih berat dibandingkan dengan pasien yang menjalani HD lebih dari 6 bulan, kecemasan bisa disebabkan karena pasien belum beradaptasi dengan penyakit. Penyebab kecemasan pada pasien hemodialisa salah satunya adalah pengalaman nyeri pada daerah penusukan fistula saat memulai hemodialisa. Kecemasan pada pasien hemodialisa dapat diobati dengan terapi non farmakologis yaitu dengan pemberian aromaterapi inhalasi lavender. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemberian aromaterapi inhalasi lavender untuk menurunkan tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani hemodialisa. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif. Pada penelitian ini, peneliti memperoleh data dari 1 responden melalui wawancara dan pengukuran tingkat kecemasan menggunakan Zung Self- Rating Anxiety Scale (ZSAS) sebanyak 2 kali sebelum diberikan aromaterapi dan setelah diberikan aromaterapi. Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan ada perubahan pada tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi inhalasi lavender dengan skor sebelum diberikan 45 dan setelah di berikan 32 yang artinya terjadi penurunan dari kecemasan sedang menjadi kecemasan ringan. Kesimpulan: Hasil ini menunjukkan bahwa penatalaksanaan pemberian aromaterapi inhalasi lavender dapat menurunkan tingkat kecemasan pada pasien hemodialisa.