PENATALAKSANAAN TERAPI MUSIK: GAMELAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI

Latar Belakang: Laparatomi adalah salah satu prosedur pembedahan mayor dengan melakukan penyayatan pada lapisan dinding abdomen untuk mendapatkan bagian organ abdomen yang mengalami masalah yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Manifestasi klinik pada pasien post operasi laparatomi adalah nyeri. Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosi yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan jaringan. Terapi Musik Gamelan Sunda merupakan salah satu metode manajemen non farmakologi yang dapat diberikan kepada pasien sebagai upaya menurunkan nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana Penatalaksanaan Terapi Musik Gamelan Sunda Terhadap Intensitas Nyeri pada Pasien Post Operasi Laparatomi. Metode Penelitian menggunakan studi kasus deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu peristiwa yang terjadi baik secara subjketif maupun objektif Pada penelitian ini, peneliti memperoleh hasil data dari Ny. F. Pengumpulan data melalui pengkajian pemeriksaan fisik, wawancara dan observasi dengan mengukur skala nyeri dan memeriksa tanda-tanda vital sebelum dan sesudah diberikan intervensi selama 15 menit dalam 1 kali pemberian. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya perubahan skala nyeri 6 menjadi 5 dalam 1 kali pemberian intervens selama 15 menit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberian Terapi Musik Gamelan Sunda dapat menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Kesimpulan dan Saran: Diharapkan hasil studi kasus ini dapat nemambah wawasan bagi perawat untuk melakukan terapi musik gamelan sunda sebagai manajemen non farmakologi dalam menurunkan intensitas nyeri.