Mulyasari, Widya (2024) GAMBARAN PERSEPSI PERAWAT TERHADAP PENCEGAHAN DENGUE DENGAN NYAMUK WOLBACHIA SINGLE CASE STUDY. Doctoral thesis, STIKep PPNI Jawa Barat.
323049-Widya Mulyasari.pdf
Download (985kB)
Abstract
Latar Belakang Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang menular dan disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melaut vector nyamuk dari spesies Aedes aegypti atau Aedes albopictus, Penyaka demam berdarah ( dengue) ini pertama kali ini dilaporkan di Asia Tenggara pada tahun 1945 di daerah Filipina tepatnya di Manila, kemudian menyebar ke berbagai daerah (Mangundaan et al. 2019). Kasus DID di indonesia yang dilaporkan pada tahun 2020 dengan sebanyak 108 303 kasus dan jumlah ini menurun dibandingkan 2019 vang sebesar 138. 127 jumlah kasus, peran vector dalam penyebaran penyakit menyebabkan kasus terbanyak ditemukan pada musim hujan Ketika munculnya banyak genangan air yang menjadi tempat perindukan nyamuk dan selain iklim dan kondisi lingkungan terdapat beberapa yang menunjukan bahwa DBD berhubungan dengan mobilitas dan dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebanyak provinsi, Keberhasilan pengendalian penyakit demam berdarah dengan penggunaan teknologi Wolbachia ini memerlukan peran serta Masyarakat dan kegiatan promosi Kesehatan dilakukan agar Masyarakat mampu berperilaku hidup berdh dan sehat ( PHBS) untuk menghadapi masalah-masalah terkait Kesehatan vang ada di lingkungan termasuk mencegah penyakit, dan diharapkan Masyarakat juga diharapkan mampu menjadi tauladan bagi orang sekitarnya untuk melakukan PIBS khususnya melakukan pengendalian penularan penyakit demam berdarah Tujuan Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi persepsi perawat terhadap pencegahan dengue dengan nyamuk Wolbachia Metode Penelitian ini mengunakan desain penelitian studi kasus kualitatif dengan single case study, kriteria inklusi penelitian ini perawat di puskesmas, sedangkan kriteria eksklusi perawat yang sakit dan tidak masuk hasit: Hasil study kasus dalam penelitian ini didapatkan 3 tema, tema pertama menjelaskan respon positif untuk mengurangi kasus DBD, tema kedua meningkatkan Pendidikan Kesehatan kepada Masyarakat, dan tema ketiga hambatan untuk menerapkan Wolbachia. Kesimpulan : Respon positif untuk mengurangi kasus DBD ini efektif karena perawat menyarankan untuk memutuskan siklus hidup nyamuk dengan cara memantau jentik disetiap bak penampungan air, genangan air dan juga sampah yang menumpuk, dan meningkatkan masyarakatnya dengan pendidikan kesehatan agar dapat memberikan pemahaman sehingga meningkatkan perilaku masyarakat
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | Program Studi > Profesi Ners |
Depositing User: | perpus.1 admin ppni |
Date Deposited: | 04 Oct 2024 03:02 |
Last Modified: | 04 Oct 2024 03:02 |
URI: | https://repository.stikep-ppnijabar.ac.id/id/eprint/1083 |