GAMBARAN HARGA DIRI PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS (PGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA

Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah penurunan fungsi ginjal ditandai dengan laju filtrasi glomerulus (GFR) <60 A mL/menit1,73m². Penanganan yang dapat dilakukan adalah tindakan terapi pengganti fungsi ginjal terdiri dari hemodialisa dan transplantasi ginjal. Pelaksanaan terapi hemodialisa akan mempengaruhi harga diri pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa. Tujuan: untuk mengeksplorasi harga diri pada pasien penyakit ginjal kronis (PGK) yang menjalani hemodialisa. Metode: penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus kualitatif dengan single case study. Subjek studi kasus dalam penelitian ini adalah 1 orang partisipan yang menjalani hemodialisa. Partisipan yang menjadi subjek studi kasus memiliki kriteria inklusi yaitu pasien yang menjalani 2 kali seminggu, pasien dengan usia produktif dan yang masih bekerja sedangkan kriteria ekslusi pada pasien yang memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi. Pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara melalui interview. Hasil: hasil studi ini mendapatkan 5 (lima) tema gambaran harga diri pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisa adalah akademik, keluarga, emosional, fisik dan sosial. Kesimpulan: pasien yang menjalani hemodialisa memiliki harga diri yang tinggi, partisipan merasa dirinya berharga dan bangga sudah melewati bagian terpuruk dalam hidupnya dengan status dukungan dari keluarga, sosial.