SINGLE HOLISTIC CASE STUDY: GAMBARAN PENERIMAAN DIRI LANSIA YANG HIDUP SENDIRI DENGAN STROKE

Latar Belakang: Salah satu penyakit yang banyak dialami oleh lansia adalah stroke. Lansia dengan stroke yang hidup seorang diri akan mengalami berbagai keterbatasan aktivitas, hal ini dapat mempengaruhi proses penyesuaian diri pada lansia. Hal yg harus dimiliki agar lansia dapat menyesuaikan diri adalah kemampuan menerima diri dan lingkungan dengan baik. Tujuan: untuk mengeksplorasi gambaran penerimaan diri lansia yang hidup sendiri dengan stroke. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kualitatif single holistic case study, subjek dipilih menggunakan teknik purvosive sampling yaitu lansia berumur 260 tahun, lansia yang komunikatif serta kooperatif, lansia yang hidup sendiri di rumahnya, lansia dengan Stroke ringan, masih bisa mandiri. Hasil: hasil penelitian ini menghasilkan 3 tema yaitu persepsi lansia, kurangnya dukungan sosial dan hambatan fisik. Penelitian menunjukan lansia yang hidup sendiri dengan stroke memiliki penerimaan kurang baik, hal ini diakibatkan responden tidak mendapatkan dukungan sosial yang baik, dan juga responden memiliki hambatan fisik, koping yang digunakan reponden adalah koping spiritual. Kesimpulan: Lansia yang hidup sendiri dengan stroke memiliki penerimaan diri kurang baik, dikarenakan lansia mengalami keterbatasan karena penyakit stroke yang dialami ditambah lansia hidup sendiri tanpa dukungan keluarga.