SINGLE CASE STUDY: RESILIENSI LANSIA YANG HIDUP SENDIRI DALAM MENGHADAPI KESEPIAN

Latar Belakang: Kesepian adalah sebuah perasaan dimana orang mengalami rasa yang kuat kehampaan dan kesendirian. Lanjut usia yang tinggal sendiri dan memiliki jaringan sosial yang buruk, dan lebih mengalami tingkat isolasi sosial dan kesepian yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tinggal bersama pasangan atau anggota keluarga. Kesepian yang dialami lansia memunculkan makna dan harapan yang berbeda. Lansia terkadang tidak mampu berinteraksi secara aktif dengan lingkungan dan mereka beradaptasi lebih lambat karena kondisi yang mereka alami. Maka diperlukan suatu kemampuan atau kapasitas individu dalam menghadapi dan mengatasi berbagai permasalahan secara positif sehingga individu dapat memandang permasalahan tersebut sebagai hal yang wajar yang dikenal dengan istilah resiliensi. Tujuan Untuk mengidentifikasi resiliensi lansia yang hidup sendiri dalam menghadapi kesepian. Metode: Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan desain studi single case study. Teknik pengumpulan data pada penilitian ini dengan menggunakan teknik wawancara. Subjek pada penelitian ini adalah lansia. Hasil: Berdasarkan hasil wawancara dengan satu responden didapatkan 4 tema yaitu Perasaan tidak menyenangkan, Acceptance (Penerimaan), adanya dukungan lingkungan sekitar, Spare time activity. Kesimpulan: Lansia yang tinggal sendiri dalam menghadapi kesepian mampu melewati segala perasaan yang tidak menyenangkan, mampu beradaptasi dan menerima segala yang telah terjadi dalam hidupnya.