MULTIPLE CASE STUDY: PENGALAMAN KELUARGA ODG.J YANG MENGALAMI STIGMA

Latar Belakang: Stigma terhadap orang dengan gangguan jiwa sering tumbuh di masyarakat dan dapat merugikan serta memperburuk kondisi pasien dan keluarga. Individu yang terkena stigma di masyarakat sulit untuk berinteraksi sosial bahkan dalam kasus terburuk dapat menyebabkan individu melakukan tindakan bunuh diri. Tujuan: Untuk mengetahui pengalaman keluarga ODGJ yang mengalami stigma. Metode: Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan desain multiple case study. Teknik pengumpulan data pada peneliti ini dengan menggunakan teknik wawancara. Subjek pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat pasien ODGJ. Penelitian ini dilakukan di daerah Parongpong Lembang, Bandung Barat. Hasil: Berdasarkan hasil wawancara dengan dua responden didapatkan 18 coding, 6 kategori dan 3 tema, yaitu Diskriminasi dari lingkungan sekitar, Perlakuan negatif masyarakat dan Penurunan harga diri rendah. Kesimpulan: Stigma yang buruk dan diskriminasi masyarakat masih menjadi hal yang terjadi pada anggota keluarga yang merawat keluarga dengan gangguan jiwa. Persepsi masyarakat terhadap ODGJ ini masih menyampaikan hal yang negatif, sehingga dari hal negatif yang diberikan oleh masyarakat menimbulkam rasa kurang percaya diri, malu, dan sedih pada anggota keluarganya terutama yang merawatnya. Saran: Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti yang berkaitan dengan yang lebih meluas lagi mengenai stigma dan diskriminasi masih meningkat di kalangan masyarakat terhadap keluarga yang merawat orang yang sakit gangguan jiwa.