MUITIPLE CASE STUDY HOLISTIC: BARRIER PELAKSANAAN PEMERIKSAAN SKRINING PAP SMEAR PADA WANITA USIA SUBUR YANG TINGGAL DI PERKOTAAN

Latar Belakang. Kanker serviks merupakan salah satu penyebab kematian utama wanita di seluruh dunia. Pap smear adalah salah satu cara terpenting untuk mendiagnosis dan menyaring keganasan ini. Meskipun tinggal di perkotaan dan banyak akses mudah terhadap fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan Pap smear, namun banyak wanita usia subur yang memiliki kesadaran rendah terhadap Pap smear. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hambatan Pelaksanaan Pemeriksaan Pap Smear pada Wanita Usia Subur yang Tinggal di Perkotaan. Metode: Studi kasus Multiple holistik. Wanita usia subur yang sudah menikah, tinggal di perkotaan dan belum pernah melakukan pap smear menjadi kriteria inklusi subjek studi kasus. Prosedur penelitian data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Pedoman wawancara disusun dengan 8 pertanyaan yang berfokus pada bagaimana hambatan skrining pap smear pada wanita usia subur yang tinggal di perkotaan. Hasil: Diperoleh 3 tema yaitu yang pertama Inadequate Women's understanding of cervical cancer screening, yaitu kurangnya pengetahuan tentang skrining kanker serviks. Tema kedua Strong Individual Level Barriers yaitu adanya hambatan individu yang kuat. dan tema ketiga Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi yaitu faktor harga pap smear yang tidak terjangkau dan kurangnya dukungan keluarga akibat kurangnya pengetahuan mengenai skrining kanker serviks. Kesimpulan: hambatan wanita usia subur dalam melakukan pap smear adalah ketakutan terhadap proses skrining, takut terdiagnosis, perasaan malu saat proses skrining, biaya pap smear yang mahal, dan kurangnya