PENGARUH PEMBERIAN LATIHAN FISIK TERHADAP PENURUNAN FATIGUE PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA

Latar Belakang: Pasien yang memiliki penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa akan merasakan lelah yang biasanya terjadi karena anemia dan lamanya durasi hemodialisa yang biasanya membutuhkan waktu selama 5 jam. Jika tidak segera diatasi akan menimbulkan sulit berkonsentrasi, perubahan persepsi dan lainnya. Salah satu intervensi potensial yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan latihan fisik. Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh latihan fisik terhadap penurunan fatigue pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) yang menjalani hemodialisa. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden yang dibagi menjadi 30 responden untuk kelompok intervensi dan 30 responden untuk kelompok kontrol dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dan untuk pengumpulan data menggunakan kuesioner FACIT (Functional Assessment Chronic Illness Therapy- Fatigue Scale) Version 4. Hasil Pengaruh pemberian latihan fisik terhadap penurunan fatigue pada pasien yang menjalani hemodialisa didapatkan p-value 0,000 (p < 0,05) untuk pre-test dan post-test pada kelompok intervensi dan p- value 0,087 (p > 0,05) untuk pre-test dan post-test pada kelompok kontrol. Dan dapat disimpulkan nilai post-test kelompok intervensi dan post-test kelompok kontrol memiliki p-value 0,000 (p<0,05). Sehingga dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan nilai post-test kelompok yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian intervensi latihan fisik pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa terdapat pengaruh dalam menurunkan fatigue, sehingga dapat digunakan.