PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN

Latar Belakang: Gangguan jiwa merupakan masalah yang serius dan perlu penangan yang cepat oleh tenaga kesehatan maupun keluarga. Perilaku kekerasan merupakan keadaan yang menimbulkan emosi, perasaan frustasi, benci atau marah. Berdasarkan keadaan emosi secara mendalam tersebut, terkadang perilaku menjadi agresif atau melukai. Dampak yang ditimbulkan oleh pasien yang mengalami perilaku kekerasan yaitu kehilangan kontrol akan dirinya, dimana pasien akan dikuasai oleh rasa amarahnya sehingga pasien dapat melukai diri sendiri, orang lain dan lingkungan, bila tidak ditangani dengan baik maka perilaku kekerasan dapat mengakibatkan risiko kekerasan terhadap diri sendiri, orang lain serta lingkungan. Tujuan: dari studi kasus ini yaitu untuk mengggambarkan pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa dengan perilaku kekerasan. Metode: Metode penelitian ini menggunakan kualitatif dengan desain single case study. Teknik pengumpulan data pada peneliti ini dengan menggunakan teknik wawancara. Subjek pada penelitian ini adalah keluarga yang merawat pasien gangguan jjiwa dengan perilaku kekerasan. Penelitian ini dilakukan di daerah kelurahan Rancaekek, kabupaten Bandung. Hasil Berdasarkan hasil wawancara dengan dua responden didapatkan 12 coding, 4 kategori, dan 2 tema, gejolak emosi dan dukungan sosial. Kesimpulan: Merawat anggota keluarga dengan gangguan jiwa adalah pengalaman yang kompleks dan menantang, yang melibatkan berbagai aspek emosional, fisik, dan sosial. Keluarga memainkan peran penting dalam memberikan dukungan emosional. Dukungan ini sangat penting untuk membantu proses pemulihan dan kesejahteraan pasien. Saran: untuk peneliti Selanjutnya diharapkan bisa melakukan penelitian yang lebih meluas lagi mengenai pengalaman keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa perilaku kekerasan.