HUBUNGAN ANTARA SELF EFICACY DAN SELF GARE MANAGEMENT PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS SELABATU SUKABUMI

Latar Belakang Angka Diabetes melitus selalu meningkat dari tahun ketahun. Di Provinsi Jabar, terjadi peningkatan signifikan dalam kasus diabetes dari 2021 hingga 2023, dengan peningkatan 38%. Kota Sukabumi mencatat 16.086 kasus diabetes pada 2021. Fenomena masyarakat memilih makanan cepat saji yang tinggi gula dan lemak, serta kekurangan anggota prolanis di Puskemas Selabatu. Salah satu cara menangani hal tersebut adalah dengan menerapkan selfcare management yang dipengaruhi oleh self-efficacy. Tujuan mengetahui hubungan self-efficacy dan self care management pada pasien diabetes melitus tipe 2 Metode penelitian ini menerapkan pendekatan korelasional. Dengan desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif cross sectional. Populasi pada penelitian ini yaitu orang yang menderita diabetes melitus prolanis di Puskesmas Selabatu Sukabumi. Sampel menggunakan teknik total sampling sebanyak 60 responden, instrumen yang digunakan DSAS dan DSMQ. Hasil responden memiliki usia di atas 50 tahun, dengan 91.7%, rata-rata skor total sebesar 30.25. Skor tertinggi terdapat pada Kontrol Diet dengan rata-rata skor sebesar 8.01 (SD-1.00), Sebagian besar peserta (sekitar 56.7%) memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyesuaikan diri. hubungan DSMQ dan DSAS menunjukan nilai korelasi spearman 0.160 dan signifikansi sebesar 0.0.00 (p<0.005). Kesimpulan terdapat hubungan positif dan signifikan antara self-efficacy dan self care management pada pasien diabetes melitus tipe 2 di Puskesmas Selabatu Sukabumi. Kekurangan Kekurangan pada penelitian ini adalah peserta yang datang pada saat pengambilan data tidak alami.