PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK FOOT MASSAGE TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS (PGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA

Latar Belakang: Penyakit Ginjal Kronis (PGK) adalah penurunan fungsi ginjal ditandai dengan (GFR) <60 mL/menit/1,73m2. Terapi pengganti ginjal yaitu dengan hemodialisa. Salah satu dampak hemodialisa adalah peningkatan tekanan darah. Penatalaksaan hipertensi ada dua, yaitu dengan farmakologi dan non-farmakologi. Foot massage merupakan terapi yang bisa menurunkan tekanan darah. Tujuan: untuk mengetahui adanya pengaruh foot massage terhadap penurunan tekanan darah. Metode: Quasy Experimental menggunakan two group pre-test post-test with control group design. Jumlah responden sebanyak 60 orang. Penelitian ini dilakukan di Ruang Hemodialisa RSUD Al-Ihsan. Analisa data yang digunakan adalah Wilcoxon dan Mann Whitney. Teknik sampling menggunakan Accidental Sampling Hasil: Terdapat penurunan tekanan darah sistole pada kelompok intervensi sebesar 8.14 mmHg dan diastole 8.7 mmHg. Sedangkan pada kelompok kontrol tekanan darah sistole 3.93 mmHg dan diastole 1.16 mmHg. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan pada kelompok intervensi sistole nilai p-value 0.008 (<0.05), diastole nilai p- value 0.001 (<0.05), dan p-value pada kelompok kontrol sistole dengan p-value 0.025 (<0.05) dan diastole p-value 0.001. Hasil uji Mann Whitney post sistole kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value 0.024 dan post diastole kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value 0.001(<0.05). Kesimpulan: Pada penilitian ini dapat disimpulkan bahwa "Ho ditolak" yang artinya terapi foot massage memiliki pengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada pasien PGK yang menjalani hemodialisa.