PENGALAMAN IBU DALAM PENANGANAN PERTAMA PADA ANAK USIA TODDLER YANG MENGALAMI KEJANG DEMAM

Latar Belakang: kejang demam menjadi masalah kesehatan bagi anak apabila
tidak mendapatkan penanganan awal yang tepat. Penanganan pertama yang tepat
pada anak kejang demam sangat dibutuhkan dan penanganan pertama kejang
tergantung pada peran orang tua, terutama seorang ibu. Kesalahan atau
keterlambatan saat penanganan pertama dapat menyebabkan kematian karena
setiap kejang yang terjadi lebih dari 5 menit dapat menyebabkan kerusakan sel-sel
otak serta dapat meningkatkan gejala sisa pada anak seperti cacat fisik, cacat
mental serta gangguan perilaku. Kejang demam juga dapat menimbulkan trauma
pada orang tua, karena beranggapan kejang dapat menyebabkan kematian, salah
satunya akan berdampak pada psikologis orang tua karena banyak orang tua yang
mengalami cemas yang berlebih dan merasa bersalah. Tujuan: tujuan penelitian
ini adalah untuk menggambarkan pengalaman ibu dalam penanganan pertama
kejang deman pada anak usia toddler. Metode: pengumpulan data pada penelitian
ini menggunakan teknik wawancara, desain penelitian ini menggunakan studi
kasus deskriptif kualitatif yaitu single case study, penelitian ini dilakukan pada
salah satu ibu yang mempunyai anak usia toddler yang mengalami kejang demam
dan mempunyai riwayat kejang demam. Hasil: berdasarkan hasil wawancara
kepada seorang ibu dalam pengalaman pada penanganan kejang demam.
didapatkan empat tema, yaitu: (1) Pengetahuan ibu tentang kejang demam. (2)
Tindakan penanganan kejang demam, (3) Kekhawatiran dan (4) Support system.
Kesimpulan: penelitian ini menggambarkan bagaimana pengetahuan, tindakan,
perasaan khawatir, dan dukungan keluarga yang berperan penting saat menangani
kejang demam pada anak terutama anak usia toddler. Saran: diharapkan perawat
dapat menjadi sumber informasi tentang kesehatan mengenai pencegahan atau
penanganan kejang demam salah satunya dengan edukasi yang lebih menunjang.