BERPIKIR KRITIS PERAWAT DALAM PELAKSANAAN HANDOVER DI RUANG BEDAH RSUD BANDUNG KIWARI

Latar belakang: Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan keterampilan berpikir perawat menguji berbagai alasan secara rasional sebelum mengambil keputusan terutama pada saat handover. Kemampuan berpikir kritis perawat dianggap dapat mendukung pelaksanaan handover dalam meningkatkan kefektivitasan kerja perawat. Tujuan: dari penelitian untuk memahami bagaimana gambaran kemampuan berpikir kritis perawat dalam pelaksanaan handover. Metode Penelitan: ini menggunakan desain penelitian studi kasus deskriptif. Jumlah respondem 5 dengan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara Hasil wawancara tersebut kemudian di transkip kemudian dikelompokkan ke dalam koding. Koding tersebut dibuat kedalam kategori dengan cara mencari koding yang sama dan menyatukannya kedalam satu kategori, selanjutnya penulis menenetukan tema sebagai hasil Hasil: penelitian ini menghasilkan 4 tema yaitu kemampuan investigasi pasien, kemampuan menciptakan keselamatan pasien. kemampuan mengelola kegiatan, dan kemampuan sinkronisasi dengan SPO. Kesimpulan: Kemampuan berpikir kritis dalam-pelaksanaan handover digunakan oleh perawat selama proses handover dari awal hingga akhir kegiatan. Sepanjang kegiatan tersebut perawat senantiasa menggunakan kemampuan mengidentifikasi pasien. mengolah informasi, menurunkan kejadian tidak diharapkan, meningkatkan keproduktifan dalam bekerja, dan menyinkronkan tindakan dengan SPO.