PENATALAKSANAAN TERAPI DZIKIR UNTUK PENINGKATAN KUALITAS TIDUR PADA PASIEN ICU

Latar Belakang: Kebutuhan tidur sangat erat kaitannya dengan kualitas tidur. Kualitas tidur adalah keadaan dimana tidur yang dijalani seorang individu menghasilkan kesegarandan kebugaran disaat terbangun (Hasanah dan Hidayati, 2012). Kualitas tidur pasien selama dirawat di unit perawatan intensif diketahui kurang baik. Beberapa faktor penyebabnya diantaranya nyeri yang dirasakan pasien, rasa gelisah, efek samping obat, ventilator dan intervensi perawat (Pureepat Arttawejkul et al.2020). Maka dari itu, untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukannya terapi dzikir, karena terapi dzikir merupakan salah satu terapi non farmakologis yang bisa dilakukan kapan saja. Terapi dzikir terbukti membawa dampak positif untuk kualitas tidur pasien. Tujuan: Untuk meningkatkan kualitas tidur pasien diruang ICU, untuk memberikan efek relaksasi sehingga pembuluh darah nadi dan denyut jantung mengalami penurunan. Metode: penelitian ini menggunakan studi kasus deskriptif, dilakukan kepada CI (Clinical Instructure) expert sebagai participant dengan minimal pendidikan SI atau Ners, dilakukan dengan wawancara. Hasil Penelitian ini didapatkan informasi bahwa kebanyakan pasien diruang ICU mengalami penurunan kualitas tidur dikarenakan pasiennya yang merasa gelisah, kebisingan dari alat ventilator dan juga intervensi yang dilakukan oleh perawat. Pembahasan: Pelaksanaan ini dapat tercapai apabila pasien dengan kesadaran penuh, dan sudah lepas ventilator. Kesimpulan: Penelitian ini sudah pernah dilakukan, tetapi belum ada keterbaruan SOP diruangan ICU. Untuk ke efektifitasannya sudah terbukti bahwa dengan dilakukannya terapi dzikir dapat membuat pasien menjadi lebih rileks.