GAMBARAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN RESIKO JATUH PADA PASIEN STROKE DENGAN HEMIPARESIS

Latar Belakang: Pencegahan resiko jatuh pada pasien stroke dilakukan berdasarkan sasaran keselamatan dan keamanan pasien seperti pemasangan gelang kuning. pemasangan bedsidetrail, dan juga pemasangan restrain. Pencegahan resiko jatuh merupakan tanggung jawab dan wewenang tenaga kesehatan rumah sakit.

Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan pencegahan resiko jatuh pada

pasien sroke dengan hemiparesis. Metode: Fokus studi kasus dalam penelitian ini adalah Multiple Case Study. Subjek studi kasus dalam penelitian ini adalah 4 perawat di ruangan rawat inap dewasa, 4 pasien dewasa dengan stroke, 4 orang keluarga pasien yang menemani. Hasil: hasil studi kasus ini dalam pelaksanaan pencegahan resiko jatuh pada pasien stroke ditemukan 5 tema diantaranya: keterlibatan keluarga dalam modifikasi lingkungan pasien, edukasi dan sosialisasi pencegahan resiko jatuh, pelaksanaan pencegahan resiko jatuh, hambatan pelaksanaan pencegahan resiko jatuh, dan kebutuhan fasilitas yang mendukung pencegahan resiko jatuh. Penerapan pencegahan resiko jatuh berdasarkan studi kasus ini diantaranya yaitu dengan dilakukannya pemasangan gelang kuning, pemasangan segitiga kuning, pemasangan bedsidetrail, restrain, pemasangan handaril di sekitar fasilitas pelayanan kesehatan, pencahayaan yang baik dan juga tidak lupa dalam melibatkan pasien dan keluarga dalam setiap proses pencegahan resiko jatuh tersebut. Kesimpulan: Pelaksanaan pencegahan resiko jatuh yaitu dengan dilakukannya pemasangan gelang kuning, pemasangan segitiga kuning, pemasangan bedsidetrail, restrain, pemasangan handaril di sekitar fasilitas pelayanan kesehatan, pencahayaan yang baik dan juga tidak lupa dalam melibatkan pasien dan keluarga dalam setiap proses pencegahan resiko jatuh tersebut. Rumah sakit dengan tenaga kesehatan yang baik penting dalam pelaksanaan pencegahan resiko jatuh tersebut.