PENGALAMAN PERAWAT DALAM MELAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU (R.JP) DI INSTALASI GAWAT DARURAT

Latar Belakang Perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat harus bisa memberikan perawatan yang cepat dan tepat untuk membantu pasien yang membutuhkan pertolongan seperti kasus henti jantung, pertolongan pertama yang tepat pada kasus tersebut bisa dilakukan dengan tindakan RJP. Tindakan tersebut harus diberikan dengan baik dan benar sehingga kualitas tindakan RJP bisa menentukan kelangsungan hidup pasien. Kegagalan RJP disebabkan karena adanya kesulitan perawat dalam melakukan tindakan. Selain itu, perawat mengalami kecemasan, tekanan emosional, peningkatan stress dan moral setelah melakukan R.JP. Perawat yang mempunyai pengalaman negatif sebelumnya tentang tindakan RJP dapat menyebabkan sikap negatif terhadap kinerja perawat, sehingga hal ini bisa mempengaruhi kemajuan dan hasil RJP yang akan berdampak negatif pada pasien. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perawat dalam melakukan Resusitasi Jantung Paru di IGD. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan case study holistic, sampel penelitian ini dengan satu partisipan yang bekerja di IGD RSUD Kota Bandung. Hasil Hasil penelitian menunjukan beberapa domain yang muncul yaitu: 1) Pengetahuan dalam melakukan RJP, 2) Keputusan dalam melakukan RJP, 3) Kerjasama tim dan komunikasi yang baik dalam melakukan RJP, 4) Faktor pendukung perawat dalam melakukan RJP, 5) Faktor penghambat dalam melakukan RJP dan cara mengatasinya. Kesimpulan : pengalaman perawat dalam melakukan RJP ini mencakup tentang pengetahuan perawat dalam melakukan RJP, keadaan pasien yang harus dilakukan tindakan RJP ,dalam tindakan RJP perawat harus melakukan kerjasama tim dan menjaga komunikasi yang baik sesama anggota tim, faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan tindakan RJP dan cara mengatasi hambatan tersebut. Saran: Bagi penelitian selanjutnya diharapkan hasil ini dapat dijadikan data dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan pengalaman perawat dalam melakukan RJP.