VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN KESIAPSIAGAAN BENCANA

Latar Belakang: Telah terjadi 3.058 kejadian bencana alam sepanjang tahun 2021 data tersebut didapatkan berdasarkan hasil laporan tahunan BNPB. Bencana alam yang sering terjadi adalah bencana banjir yang berjumlah 1.288 kejadian, kemudian cuaca ekstrem 791 Kasus dan tanah longsor 623 kasus, pentingnya alat ukur dalam pengukuran kesiapsiagaan merupakan hal yang sangat diperlukan dalam suatu pengukuran kesiapsiagaan, oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menguji validitas dan reliabilitas instrumen HEP (Household Emergency Preparedness). Tujuan mengetahui seberapa besar nilai validitas dan reliabilitas instrumen kesiapsiagaan bencana. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Dalam penelitian ini, teknik accidental sampling digunakan untuk memilih 512 responden. Penelitian ini memasukkan responden yang berusia 18 tahun dan memiliki perangkat. Rumah Tangga Kesiapsiagaan Bencana (HEP) adalah alat yang digunakan. Dalam penelitian ini, validitas V aiken, korelasi item, dan reliabilitas internal consistency digunakan menggunakan alpha cronbach. Proses penelitian ini dimulai dengan penerjemahan kuesioner dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. Kuesioner ini kemudian diparafrase dan didistribusikan kepada responden. Hasil: pada uji validitas V aiken"s menunjukan nilai sebesar 0,825 dan pada uji reliabilitas internal consistency dengan cronbbach alpha menunjukan hasil sebesar 0,970. Kesimpulan : pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil uji validitas dan reliabilitas pada instrumen Household Emergency Preparedness (HEP) ini dikatakan valid dan reliabel dengan kriteria nilai yang tinggi.