HUBUNGAN PENGETAHUAN MANAJEMEN LAKTASI DENGAN KECEMASAN DALAM PROSES MENYUSUI PADA IBU POST PARTUM SECTRO CAESAREA DI RUMAH SAKIT DUSTRIA KOTA CIMAHI

Manajemen laktasi merupakan tata laksana yang diperlukan untuk menunjangkeberhasilan dalam proses menyusui. Berdasarkan Data Riskesdas tahun 2012 kejadianproses mulai menyusui di Indonesia 1 jam hanya 29,3%, salah satunya kondisi ibu yangmelahirkan secara sectio caesarea. Tuntutan menyusui bagi ibu post partum sectiocaesarea akan dirasa sangat berat dan menimbulkan gangguan psikologis, sepertikecemasan. Hal ini dikarenakan ibu tidak dapat menyusui di hari-hari pertama melahirkandisebabkan adanya penurunan hormon prolaktin dan oksitosin yang berdampak padaproses pengeluaran ASI menjadi terhambat dan produksi ASI menjadi menurun. Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan manajemen laktasi dengankecemasan dalam proses menyusui pada ibu post partum sectio caesarea. Penelitian inimenggunakan studi korelasi (Correlation Study) dengan pendekatan cross sectional.Jumlah sampel penelitian ini dihitung menggunakan rumus Slovin sebanyak 59 ibu postpartum sectio caesarea. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.Pengumpulan data menggunakan kuesioner Hamilton Rating Scale For Anxiety (HARS)dan kuesioner pengetahuan manajemen laktasi. Analisa hubungan dilakukanmenggunakan distribusi frekuensi dan Korelasi Spearman Rank. Hasil penelitianmenunjukan 54,2% ibu memiliki pengetahuan cukup dan 39,0% ibu mengalamikecemasan ringan. Diperoleh hubungan p 0.001 < 0.05 dengan keeratan hubungan sedangC= 0,428. Kesimpulan penelitian terdapat hubungan pengetahuan manajemen laktasidengan kecemasan dalam proses menyusui di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi.Disarankan kepada perawat dapat memberikan asuhan keperawatan post natal khususnyamengenai cara menyusui yang benar sehingga kecemasan dalam proses menyusui padaibu post partum sectio caesarea menurun.