GAMBARAN TINGKAT KEPATUHAN HAND HYGIENE PERAWAT PELAKSANA DI RUANG DAHLIA RSUD MAJALAYA

Hasil survei kejadian HAIs oleh World Health Organization (WHO) padatahun2009 menyatakan bahwa prevalensi kejadian di Indonesia sebesar 7,1%. HandHygiene merupakan salah satu upaya yang paling sederhana dan efektif untukmencegah infeksi nosokomial. Perilaku perawat sangat berpengaruh dalampencegahan HAIs yaitu dengan cara meningkatkan Hand Hygiene. Hasil studipendahuluan di RSUD Majalaya berdasarkan bulan Januari-Maret 2017menyatakan ruangan tertinggi angka kejadian HAIs yaitu salahsatunya ruangdahlia dan setiap bulanya terjadi peningkatan. Saat dilakukan observasi pada 5perawat didapatkan 3 perawat tidak melakukan hand hygiene. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kepatuhan hand hygiene perawatpelaksana di ruang dahlia RSUD Majalaya. Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif dengan desain deskriptif observasional. Dilakukan pada tanggal 6 juli -18 juli 2017, dengan subjek penelitian 15 perawat pelaksana yang ditentukandengan total sampling. Analisa data penelitian ini dengan menggunakan distribusifrekuensi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan tingkat kepatuhancuci tangan 6 langkah 46.7% dinyatakan patuh dan berdasarkan tingkat kepatuhanfive moments tidak ada satupun perawat pelaksana yang patuh (0%)