Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kemandirian Dalam Activities Of Daily Living (ADL) Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Kelurahan Tamansari Wilayah Kerja UPT Puskesmas Salam Kota Bandung

Meningkatnya usia harapan hidup pada lansia dapat menyebabkan peningkatan jumlah lansia dari tahun ketahun. Peningkatan jumlah lansia akan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit degeneratif yang akan menyebabkan penurunan produktifitas lansia. Penurunan produktifitas pada lansia terjadi akibat penurunan fungsi,sehingga dapat menyebabkan lansia mengalami penurunan kemandirian dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi sosial dan kemandirian dalam Activities of Daily Living (ADL) pada lansia dan hubungan interaksi sosial dengan kemandirian dalam Activities of Daily Living (ADL) Pada Lansia Dengan Hipertensi di Kelurahan Tamansari Wilayah Kerja UPT Puskesmas Salam Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional secara kuantitatif menggunakan rancangan cross sectional. Dilakukan pada bulan April 2017, dengan subjek penelitian 69 lansia yang ditentukan dengan teknik proporsional sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen Adaptation Partnership Growth Affect Resolve (APGAR) scale dan instrumen KMS untuk kemandirian. Analis adata dengan Spearman Rank. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari setengahnya 73,9% memiliki fungsi keluarga tinggi dan sebagian besar 79,7% termasuk kategori mandiri. Nilai koefisien korelasi oleh Spearman Rank adalah 0,863 (p>0,05). Tidak terdapat hubungan antara interaksi sosial dengan kemandirian dalam Activities of DailyLiving (ADL) pada lansia di Kelurahan Tamansari Wilayah Kerja UPT Puskesmas Salam Kota Bandung. Diharapkan keluarga tidak membatasi kegiatan yang masih mampu dilakukan oleh lansia secara mandiri