Hubungan Pengetahuan Orang Tua Tentang Terapi Kelasi Besi Terhadap Kepatuhan Konsumsi Kelasi Besi Pad Anak Thalasemia Mayor Di Unit Thalassemia Centre Santosa Hospital Bandung Central

Thalassemia merupakan penyakit keturunan akibat ketidak seimbangan pembentukan rantai asam amino yang membentuk hamoglobin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan orangtua tentang terapi kelasi besi terhadap kepatuhan konsumsi obat kelasi besi pada anak thalasemia mayor di unit Thalassemia Centre Santosa Hospital Bandung Central. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan Cross Sectional pada 80 responden dengan tehnik total sampling. Pengumpulan data menggunakan dua instrumen, yaitu kuesioner pengetahuan dan kepatuhan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariate dengan uji Rank Sperman. Dari hasil penelitian didapatkan responden yang memiliki pengetahuan baik sebesar 18,75%, pengetahuan cukup sebesar 47,5% dan pengetahuan kurang sebesar 33,75%. Dilihat dari kepatuhan konsumsi obat kelasi besi didapatkan hasil 16,25% kepatuhan tinggi,31,25 kepatuhan sedang dan 52,5% kepatuhan rendah. Hasil uji Rank Spearman didapatkan nilai p value 0,000 (<0,05), hal ini menunjukan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan orangtua tentang terapi kelasi besi terhadap kepatuhan konsumsi obat kelasi pada anak thalassemia mayor di Unit Thalasemia Centre. Disarankan kepada orangtua dan perawat untuk meningkatkan pengetahuan tentang terapi kelasi besi agar pasien patuh dalam mengkonsumsi obat kelasi besi.