GAMBARAN STIGMA MASYARAKAT TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIUMBULEUIT KOTA BANDUNG

Latar Belakang:. Stigma terjadi ketika seseorang memperoleh labelling, stereotype,separation dan discrimination. Stigma merupakan penyebab terhambatnyapenyembuhan terhadap orang dengan gangguan jiwa. Tujuan: penelitian inibertujuan untuk mengetahui gambaran stigma masyarakat terhadap orang dengangangguan jiwa. Metode: Desain penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif.Populasi penelitian 13.000 kepala keluarga dan sampel 99 responden denganmenggunakan cluster sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner denganskala likert yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis data yang digunakanadalah distribusi frekuensi dan skor mean 61.70.Hasil: Hasil penelitian menunjukanstigma masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa tinggi dengan skor 53.5 %.Kesimpulan: Stigma masyarakat yang paling kuat adalah dimensi discriminationdengan nilai r 0.733. Dampak dari stigma yang tinggi di masyarakat adalahpenanganan gangguan jiwa yang kurang tepat, pengucilan dan turunnya rasa percayadiri pada penderita gangguan jiwa merupakan hal penting dalam proses penyembuhannya. Saran: Diharapkan pemerintah maupun instansi kesehatan terkait untuk lebih memberikan informasi atau penyuluhan bagi masyarakat yang salah satu tujuannya untuk menurunkan stigma di masyarakat