PENGARUH METODE DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENCUCI TANGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB ANGKASA LANUD SULAIMAN KABUPATEN BANDUNG

Latar belakang: Retardasi mental adalah kondisi anak yang memiliki IQ dibawah70. Anak retardasi memiliki hambatan dalam kemampuan perawatan diri sepertimandi, mencuci tangan, menggosok gigi, makan dan minum yang benar,berhias,berpakaian, toileting, dan adaptasi dengan lingkungan sebagai akibat dari retardasimental yang diderita. Metode drill adalah salah satu cara mengajar yang baik untukmenanamkan keterampilan-keterampilan tertentu seperti mencuci tangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh metode drill terhadapkemampuan mencuci tangan anak retardasi mental di SLB Angkasa LanudSulaiman Kabupaten Bandung. Metode : Desain penelitian ini adalah preeksperimental design dengan pendekatan one-grup pretest-posttest.Populasi dalampenelitian ini adalah anak retardasi mental yang bersekolah di SLB Angkasa LanudSulaiman Kabupaten Bandung. Sample dalam penelitian ini sebanyak 15 siswadengan teknik sampling purposive sampling. Pengumpulan data menggunakanlembar observasi dan SOP dilakukan pada tanggal 29 mei - 7 juni 2018 dan analisadata menggunakan uji wilcoxon. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa60.0% responden berada pada kategori cukup, 33.3% berada pada kategori baik dan6.7% berada pada kategori buruk dengan nilai signifikan 0.002 < a (0.05) yangartinya Ho ditolak. Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapatpengaruh metode drill terhadap kemampuan mencuci tangan anak retardasi mental.