PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN DUNGUS CARIANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS GARUDA KOTA BANDUNG

Latar belakang : Air Susu Ibu (ASI) merupakan nutrisi paling tepat untuk bayibaru lahir sampai minimal bayi berusia 6 bulan, tidak semua ibu menyusuilangsung mengeluarkan ASI, pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yangkomplek yang berpengaruh terhadap hormon Oksitosin. Pijat Oksitosinmerupakan suatu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI. Tujuan :penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pegaruh pijat Oksitosin terhadap BeratBadan Bayi usia 0-6 Bulan. Metode : penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif dengan rancangan penelitian Quesi Eksperimen dengan pendekatanpretest posttest with control grup dengan jumlah sampel 20 responden ibumenyusui. Pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling yang sesuaidengan kriteria inklusi dan ekslusi, Analisis Bivariat menggunakan uji Tberpasangan. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dananalisa data menggunakan distribusi frekuensi. Hasil : hasil penelitian inimenunjukan bahwa terdapat kenaikan rata-rata berat badan kelompok eksperimendari 4,61 menjadi 5,00 setelah dilakukuan uji T berpasangan didapatkan hasil pvalue = 0,000 (< α 0,05) artinya terdapat pengaruh pijat oksitosin terhadap BeratBadan Bayi usia 0-6 Bulan. Saran : bagi masyarakat diharapkan khususnya ibumenyusui dapat melakukan pijat Oksitosin untuk kelancaran ASI sehinggaberpengaruh terhadap Berat Badan Bayi usia 0-6 Bulan.