HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE DENGAN KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA PEMULUNG DI TPS CIROYOM KECAMATAN ANDIR BANDUNG

Latar Belakang: Sampah merupakan sesuatu yang tidak digunakan. Sampahmemiliki dampak yang tinggi, misalnya dapat menyebabkan gangguan kulit.Personal hygiene pada pemulung sangat diperlukan, karena pemulung setiapharinya berada di tempat yang kotor. Para pemulung tentunya memiliki risiko yangbesar untuk terkena penyakit apabila tidak melakukan personal hygiene denganbenar. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan perilakupersonal hygiene dengan keluhan gangguan kulit pada pemulung di TPS CiroyomKecamatan Andir Bandung. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalahdeskrptif korelasional. Total sampling yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 47responden. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan kuesioner yangdianalisis menggunakan uji nonparametrik yaitu korelasi Spearman Rank. Hasil:Hasil dalam penelitian ini diperoleh nilai p value sebesar 0,174≥α (0,05) dengannilai koefesien korelasi sebesar 0,202. Kesimpulan: penelitian ini menunjukkanbahwa tidak terdapat hubungan antara perilaku personal hygiene dengan keluhangangguan kulit pada pemulung di TPS Ciroyom Kecamatan Andir Bandung.Saran: Dengan mengetahui keluhan gangguan kulit diharapkan Puskesmassetempat mengenali faktor lain yang mempengaruhi keluhan gangguan kulit selainperilaku personal hygiene, seperti: kondisi lingkungan, suhu dan kelembaban, danpaparan sinar matahari.