GAMBARAN KEJADIAN STROKE BERDASARKAN FAKTOR RISIKO PADA LANSIA DI WILAYAH MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG

Latar belakang:Stroke merupakan penyakit terbanyak ketiga setelah penyakit jantungdan kanker, serta merupakan penyakit penyebab kecacatan tertinggi di dunia menurutAmerican Heart Association (AHA). Prevalensi stroke di Indonesia berdasarkandiagnosis tenaga kesehatan sebesar 7 per 1000 penduduk. Faktor terjadinya strokedipengaruhi oleh genetik, usia, jenis kelamin, hipertensi, obesitas, mengkonsumsimakanan yang tinggi garam, kolesterol, gula, alkohol, dan aktivitas fisik. Tujuan:penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian stroke berdasarkan faktor risikopada lansia di wilayah Majalaya Kabupaten Bandung. Metode Penelitian: penelitianini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dilakukan pada Bulan Juli 2018,dengan subjek penelitian 31 lansia yang ditentukan dengan teknik total sampling.Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisa menggunakandistribusi frekuensi. Hasil: penelitian ini menunjukkan responden yang mempunyaigenetik sebanyak 15 orang (48,4%), riwayat penyakit hipertens sebanyak 26 orang(83,9%0), yang tidak obesitas sebanyak 23 orang (74,2%), yang mempunyai riwayatmerokok sebanyak 12 orang (38,7%), yang tidak mengkonsumsi makanan yang tinggigaram, kolesterol, gula, alkoholsebanyak 22 orang (71,0%), yang memiliki riwayattidak melakukan aktivitas fisik sebanyak 18 orang (58,1%).Kesimpulan:wilayah majalaya masih mempunyai riwayat hipertensi yang tinggi.Saran: Dapat digunakan pelayanan kesehatan dalam meningkatkan pendidikankesehatan pencegahan stroke melalui kegiatan posbindu.