HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN TERHADAP STATUS NUTRISI PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALIN HEMODIALISA DI RUANG PELAYANAN HEMODIALISA RS TK.II DUSTRIANA CIMAHI

Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan suatu penurunan fungsi ginjal yangprogresif dan ireversibel. Menyebabkan sindrom uremik oleh menumpuknyakatabolisme protein tubuh, semakin baik asupan protein semakin baik pula dalammempertahankan status nutrisinya. Sehingga asupan protein merupakan indikatorpenentuan status nutrisi pada pasien PGK. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui hubungan asupan protein terhadap status nutrisi pada pasien penyakitginjal kronik yang menjalani hemodialisadi ruang pelayanan hemodialisa RSTK.II Dustira Cimahi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif korelasionaldengan pendekatan cross sectional, jumlah responden 90 orang yang ditentukandengan teknik convenience sampling. Asupan protein diukur menggunakan foodrecord 3x24 jåm dan status nutrisi diukur menggunakan Indeks Masa Tubuh(IMT). Terdapat hubungan positif dengan korelasi lemah antara asupan proteinterhadap status nutrisi dengan nilai p-value 0,030 (p<0,05). Mengetahui adanyahubungan antara asupan protein dengan status nutrisi diharapkan Rumah Sakitdapat lebih memberikan informasi kepada pasien penyakit ginjal kronik yangmenjalani hemodialisa terkait asupan protein sehingga pasien mampu mencapaiasupan protein yang tepat dan mampu memperbaiki status nutrisi.