Hubungan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Status Gizi Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukajadi Kota Bandung

Latar Belakang: Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 mencatat bahwa prevalensi anak dengan gizi buruk-kurang di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 19,6%, yaitu diantaranya balita gizi buruk 5,7% dan gizi kurang 13,9%.. Pada tahun 2015 balita gizi buruk di Kota Bandung terdapat 228 balita. Kecamatan Sukajadi menjadi kecamatan dengan persentase tertinggi masalah gizi buruk kedua di Kota Bandung setelah Kecamatan Batununggal yaitu 15,28%. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap status gizi anak balita di wilayah kerja UPT Puskesmas Sukajadi Kota Bandung. Metode: penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 98 responden, teknik sampling yang di gunakan adalah Slovin. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang pola asuh orang tua dan status gizi di lakukan dengan observasi. Analisa hubungan di lakukan dengan distribusi frekuensi dan Chi-square. Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa lebih dari setengah. l responden memiliki pola asuh demokratis sebanyak 56 (56,1%) dan balita mengalami gizi normal sebanyak 85 (86,7%), diperoleh hubungan dengan dengan p-value 0.000 < 0,05. Simpulan: Pada penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua terhadap status gizi anak balita. Saran:Bagi perawat pelaksana di Puskesmas Sukajadi di sarankan untuk melakukan promosi kesehatan khususnya mengenai gizi balita untuk mencegah terjadinya gizi kurang.