HUBUNGAN MASA KERJA DAN PENDIDIKAN DENGAN KEPATUHAN DALAM MELAKSANAKAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMBERIAN OBAT OLEH PERAWAT DI RS HERMINA PASTEUR BANDUNG

Latar belakang: Salah satu dari sasaran keselamatan pasien dalam pelayanankesehatan adalah peningkatan keamanan obat. Kejadian tidak diharapkan akibatkesalahan dalam pemberian obat merupakan kasus yang paling sering terjadi.Insiden kesalahan dalam pemberian obat di RS Hermina Pasteur dari tahun 2013-2019 diketahui sebanyak 90 kasus. Diketahui rata-rata pendidikan perawat masihD3 namun sudah bekerja lama di RS Hermina Pasteur. Tujuan: Mengetahuihubungan masa kerja dan pendidikan dengan kepatuhan dalam melaksanakanSPO pemberian obat. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangansurvei analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak109 perawat dan bidan yang ada di unit ruang pelayanan rawat inap diambildengan teknik total sampling. Pengumpulan data kepatuhan menggunakan datahasil dokumentasi ronde keperawatan pemberian obat. Data dianalisis secaraunivariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian diketahuisebagian besar (62,4%) responden mempunyai masa kerja <5 tahun (rata-ratalama bekerja 4 tahun). Sebagian besar (79,8%) responden berpendidikan D3.Sebagian besar (85,3%) responden patuh dalam melaksanakan SPO pemberianobat. Pendidikan berhubungan dengan kepatuhan dalam melaksanakan SPOpemberian obat (p 0,268), sedangkan masa kerja tidak berhubungan dengankepatuhan melaksanakan SPO pemberian obat (p 0,038). Kesimpulan: Dapatdisimpulkan pendidikan berhubungan dengan kepatuhan perawat dalammelaksanakan SPO pemberian obat. Disarankan agar pihak rumah sakit dapatmemberi kesempatan pada perawat maupun bidan untuk melanjutkan pendidikandan mengikuti pelatihan secara rutin dan berkesinambungan serta.