Gambaran Stigma Pada Penderita Tuberkolosis : Literatur Review

Latar Belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit menular bahkan bisa menyebabkan kematian, penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah terinfeksi basil tuberculosis. Pada tahun 2017 ditemukan jumlah kasus tuberculosis sebanyak 425.089 kasus meningkat bila dibandingkan semua kasus tuberculosis yang ditemukan pada tahun 2016 yang sebesar 360.565 kasus. Tujuan: penelitian ini adalah untuk merangkum hasil penelitian-penelitian tentang stigma pada penderita Tuberkulosis. Metode : penelitian ini menggunakan metode literature review dengan jumlah hasil yang didapatkan sebanyak lima artikel. Kualitas artikel dinilai dengan menggunakan format JBI (The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal tools) Cross Sectional Study.Hasil: penelitian yang dilakukan review menunjukan bahwa stigma pada penderita Tuberkulosis tergolong negative/buruk. Terciptanya stigma tidak lepas dari beberapa paktor yaitu tingkat pengetahuan, pendidikan dan usia pasien tersebut. Stigma yang ditujukan pada pasien tuberkulosis paru mempunyai dampak negatif. Perasaan malu, rendah diri, isolasi sosial hingga depresi dapat terjadi akibat stigma ini. Kondisi ini mengakibatkan terhambatnya proses pengobatan akibat adanya penghindaran dari pasien. Akibatnya tidak jarang pasien mangalami putus obat. kondisi ini akan mengakibatkan mengurangnya kualitas hidup pada pasien. stigma terhadap individu dengan penyakit ini berefek pada proses pengobatan dan proses penyembuhan. Kesimpulan : stigma terhadap individu dengan penyakit tuberculosis berefek pada proses pengobatan dan proses penyembuhan.