PENGARUH METODE STORYTELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CUCI TANGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGRI PADA,ASIH KABUPATEN SUBANG

Latar Belakang: Anak usia sekolah merupakan usia yang rawan terhadap suatupenyakit karena kebiasaan anak yang sering jajan sembarangan dan anak-anaksering tidak melakukan cuci tangan sebelum makan. Mencuci tangan tidak benarditemukan pada usia anak-anak karena kurangnya pengetahuan tentang mencucitangan yang menyebabkan rendahnya kesadaran anak untuk melakukan cucitangan.Pencegahan penyakit pada anak dapat dilakukan dengan cara salahsatunya melakukan cuci tangan, mencuci tangan dengan sabun adalah salah satuupaya untuk pencegahan penyakit, karena tangan menjadi agen yang membawakuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain baiksecara kontak langsung maupun tidak langsung. Storytellingadalah salah satu carauntuk menyampaikan informasi pada anak sekolah. Tujuan: Penelitian inibertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan dan sikap anak usia sekolahterhadap cuci tangan sesudah dan sebelum diberikan metode storytelling.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif desain Pre- ExperimentalOne Group Pre-Posttest Design, dilakukan pada bulan april-mei 2021, sampelpenelitian sebanyak 40 siswa di SD Negeri Pada'asih Kab Subang. Hasil:Terdapat perbedaan yang signifikan pada Pengaruh Storytelling terhadapPengetahuan dan Sikap sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pada anak usiasekolah dengan P- value sebesar 0.000 (< 0.05). Kesimpulan: Intervensimengenai pengaruh metode storytelling efektif untuk meningkatkan pengetahuandan sikap cuci tangan pada anak usia sekolah.