Pengaruh Empowerment Dengan MEdia Digital Terhadap Self Efficacy Pada Remaja Perokok

Latar belakang : Di usia muda fenomena remaja yang merokok semakin meningkat, yaitu pada rentang usia 10-18 tahun pravelensi merokok meningkat sebesar 1,9 %menjadi 9,1%. Self efficacy dapat dijadikan sebagai pendorong yang muncul dari dalamdiri remaja untuk memutuskan perilaku merokok. Perilaku merokok tidak akan terjadi jika remaja memiliki self efficacy yang tinggi. Self efficacy pada remaja dapat meningkat melalui empowerment dengan media digital, karena empowerment dapat meningkatkan kepercayaan diri remaja sehingga mampu meningkatkan self efficacy. Penggunaan media digital dapat menciptakan sebuah forum untuk pengembangan keterampilan komunikasi dengan cepat, eksplorasi identitas dan kreativitas remaja.Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui pengaruh empowerment dengan media digital terhadap self efficacy pada remaja perokok. Metode : penelitian ini menggunakan metode Quasi Experiment dengan two group pre-post test design dan menggunakan teknik Purposive sampling dengan jumlah responden 60 orang yang terbagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan masing-masing kelompok 30 orang. Hasil : penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada skor self efficacy antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi dengan p-value 0.000 (p<a. 0.05). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa empowerment dengan media digital memiliki pengaruh terhadap peningkatan self efficacy pada remaja perokok.