PENGARUH BREATHING EXERCISE TERHADAP LEVEL FATIGUE PADA PASIEN PGK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI KOTA BANDUNG

Latar Belakang : Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah suatu keadaan klinis yangditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible, pada suatu derajat yangmemerlukan terapi pengganti ginjal yang tepat, berupa transplantasi ginjal ataudialysis. Penyakit ginjal kronik menjadi masalah kesehatan diseluruh duniatermasuk di Indoneisa, Jawa Barat, dan Bandung. Angka insiden penderitapenyakit ginjal kronik dan yang menjalani hemodialisa terus mengalamipeningkatan setiap tahunnya. Pada saat proses hemodialisa selama 4-5 jam,akanmenimbulkan dampak masalah fisik dan psikis terhadap pasien penyakit ginjalkronik, salah satunya yaitu mengalami fatigue. Oleh karena itu pasien penyakitginjal kronik yang menjalani hemodialisa memerlukan intervensi tambahanberupa breathing exercise untuk menurunkan level fatigue selama menjalanihemodialisa. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhbreathing exercise terhadap level fatigue pada pasien penyakit ginjal kronik yangmenjalani hemodialisa. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifmenggunakan desain quasi-eksperimental one group pre-posttest design, dengansampel 34 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknikpurposive sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner Fatigue Severity Scaledan analisa data dengan Uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil : Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa sebelum dilakukan breathing exrcise 100% respondenmengalami level fatigue tinggi sedangkan setelah dilakukan breathing exrcise100,0% responden berada pada level fatigue normal. Nilai mean pre test tingkatfatigue 41,65 dan post test tingkat fatigue 30,18 dengan mean rank 17,50 dan Z -5,094 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Kesimpulan : Breathing exerciseberpengaruh terhadap penurunan tingkat fatigue pada pasien penyakit ginjalkronik yang menjalani hemodialisa.