PENGARUH SLEEP HYGIENE EDUCATION TERHADAP KUALITAS TIDUR PASIEN KANKER SERVIKS YANG MENJALANI KEMOTERAPI

Latar belakang: Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan pada pasien kanker,kemoterapi memiliki efek samping yaitu seperti gangguan kesehatan, rasa sakit saatmenjalani terapi, dan kualitas tidur menurun. Kualitas tidur dapat berubah sekitar 30-50%sehingga diperlukan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologisalah satunya sleep hygiene education. yaitu intervensi yang dapat dilakukan untukupaya meningkatkan kualitas tidur pada pasien kanker serviks yang menjalanikemoterapi. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sleephygiene education terhadap kualitas tidur pasien kanker serviks yang menjalanikemoterapi. Metode: penelitian ini menggunakan pendekatan quasi eksperimentaldengan one group pre dan post. Sampel dalam peneliian ini sebanyak 34 responden,menggunakan teknik convenience sampling. Pengumpulan data menggunakankuesioner, yaitu dengan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) dengan AlphaCronbach 0,80. Analisa data menggunakan paired t-test. Hasil: hasil penelitian inimenunjukkan bahwa sleep hygiene education dapat meningkatkan kualitas tidur padapasien kanker serviks dengan nilai paired t-test 0,000. Kesimpulan: intervensi sleephygiene education ini efektif dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien kankerdengan dampingan dan bantuan keluarga. Saran: Peneliti selanjutnya menggunakanmetode yang lebih rigour dua kelompok sampel dan dengan melakukan follow uppengambilan data post intervensi lebih dari satu kali.