PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR,AN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD SUBANG

Latar Belakang: Kanker payudara penyebab kematian pada wanita. Kebanyakanyang terlambat berobat dikarenakan rasa takut terhadap kanker payudara ketikapertama kali terdiagnosa ada beberapa faktor yang memepengaruhi keterlambatanpengobatan yaitu faktor predisposisi(predisposing factor), faktor pemungkin(enabling factors) dan Factor penguat (reinforcing factors) Tujuan : Penelitianini bertujuan untuk merangkum hasil penelitian-penelitian yang menghubungkanfaktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan kanker payudara.Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah Literature review denganpenilaian menggunakan JBI critical appraisal tools untuk mereview artikel yangterpilih. Strategi pencarian : Strategi pencarian dalam literatur review inimenggunakan database yaitu Google Scholer dan Pubmed serta proses pencarianartikel menggunakan pedoman flowchart prisma Hasil : faktor yangmempengaruhi keterlambatan pengobatan yaitu faktor predisposisi seperti kurangpengetahuan tentang kanker payudara, takut kena efek samping pengobatankanker. Faktor penmungkin yang mempengaruhi keterlambatan pengobatan yaitudari segi ekonomi tidak mampu dalam berobat karena memliki pendapatan yangrendah sehingga takut terhadap pengobatan sedangan faktor penguat yaitusebagian besar yang kurang mendapatkan informasi penyeluhuna/ceramah tentangkanker payudara. Kesimpulan : Terdapat faktor predisposisi, faktor pemungkindan faktor penguat yang mempengaruhi keterlmabatan pengobatan. Diharapkanhasil literature review ini dapat membantu pasien kanker payudara untukmeningkatan kesadaran untuk berobat lebih awal dengan memperhatikan faktortersebut.
Latar Belakang: Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan di bidangakademik menjadi salah satu masalah yang sering dialami oleh mahasiswa.Mahasiswa sebagai bagian dari institusi pendidikan tidak akan lepas dari tugas yangbersifat akademik dan non akademik. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini untukmengidentifikasi Pengaruh Pelatihan Self-Regulated Learning terhadapProkrastinasi Akademik pada Mahasiswa STIKep PPNI Jawa Barat. MetodePenelitian: Metode penclitian yang digunakan adalah metode Quasi ExprerimentalDesign dan Rancangan One Group pre-test and post test. Pengambilan sampelsebanyak 60 Responden. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan bahwaadanya perbedaan yang sigifikan antara hasil sebelum dan sesudah pemberianintervensi self-regulated learning. Dapat dilihat jika nilai signifikan 0,001 (p <0,05). Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukan bahwa terdapatpengaruh penurunan prokrastinasi akademik mahasiswa setelah diberikanintervensi pelatihan self-regulated learning. Saran dalam penelitian ini diharapkandapat menjadi pertimbangan referensi untuk melakukan penelitian selanjutnyadengan subjek yang berbeda.
Latar belakang: Kemoterapi merupakan salah satu pengobatan pada pasien kanker,kemoterapi memiliki efek samping yaitu seperti gangguan kesehatan, rasa sakit saatmenjalani terapi, dan kualitas tidur menurun. Kualitas tidur dapat berubah sekitar 30-50%sehingga diperlukan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi non farmakologisalah satunya sleep hygiene education. yaitu intervensi yang dapat dilakukan untukupaya meningkatkan kualitas tidur pada pasien kanker serviks yang menjalanikemoterapi. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas sleephygiene education terhadap kualitas tidur pasien kanker serviks yang menjalanikemoterapi. Metode: penelitian ini menggunakan pendekatan quasi eksperimentaldengan one group pre dan post. Sampel dalam peneliian ini sebanyak 34 responden,menggunakan teknik convenience sampling. Pengumpulan data menggunakankuesioner, yaitu dengan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) dengan AlphaCronbach 0,80. Analisa data menggunakan paired t-test. Hasil: hasil penelitian inimenunjukkan bahwa sleep hygiene education dapat meningkatkan kualitas tidur padapasien kanker serviks dengan nilai paired t-test 0,000. Kesimpulan: intervensi sleephygiene education ini efektif dalam meningkatkan kualitas tidur pada pasien kankerdengan dampingan dan bantuan keluarga. Saran: Peneliti selanjutnya menggunakanmetode yang lebih rigour dua kelompok sampel dan dengan melakukan follow uppengambilan data post intervensi lebih dari satu kali.
Latar belakang: keberadaan breeding place dapat menimbulkan risiko tiga kalilipat terhadap kejadian DBD. Partisipasi juru pemantau nyamuk (JUMANTIK)dengan penggunaan aplikasi smartphone berbasis android berfungsi dalammenginformasikan tentang lokasi breeding place yang interaktif denganpembaharuan data terkini. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk menganalisisgambaran penggunaan aplikasi mobile technology dalam deteksi breeding placedengue dengan metode PRISMA. Metode: penelitian yang digunakan adalah studiliteratur review. Pencarian pada penelitian ini menggunakan database GoogleScholar, Pubmed dan Proquest. Kata kunci yang digunakan kombinasi kata kunci“Aplikasi mobile technology”,“breeding place”,“dengue”. Kriteria inklusi adalahartikel yang terbit pada tahun 2016-2020, menggunakan Bahasa Inggris atauBahasa Indonesia dan memiliki full text. Hasil: Kelebihan aplikasi android sangatefektif, low cost dalam mengendalikan jentik nyamuk penyebab DBD,mampumemantau, mendata dan melacak lokasi keberadaan breeding place dan.Kesimpulan: Inovasi yang dibutuhkan adalah perancangan spesifikasi androiddengan lebih tertata dalam pendataan data responden sehingga memudahkan kerjaJumantik dalam menentukan koordinator breeding place.
Latar belakang: pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisamemiliki beberapa dampak dialisis salah satunya kecemasan. Menurut beberapapenelitian kecemasan dapat diatasi oleh terapi musik murottal al-qur'an.Mendengarkan Al-Qur'an dapat memberikan efek ketenangan bagi tubuh,karenaadanya unsur meditasi autosugesti dan relaksasi. Relaksasi ini akan mendatangkanpersepsi positif yang dapat merangsang hipotalamus untuk mengeluarkan hormonendorphin yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari dan sistem saraf pusat untukmeningkatkan perasaan rileks dan mengalihkan perhatian dari rasa takut,cemasdan tegang. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh terapi murottal al-qur'anterhadap tingkat kecemasan pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalanihemodialisa. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengandesain penelitian Quasy Eksperimental One group pretest-posttest dengan jumlahsample 34 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalahinstrumen Zung Self Anxiety Rating Scale (ZSAS) yaitu penilaian kecemasanpada pasien yang dirancang oleh William W. K. Zung yang terdiri dari 20pernyataan. Hasil: Karakteristik responden yang ikut serta pada penelitian iniberusia 32-60 tahun sebagian besar responden yang ikut serta dalam penelitian iniberusia 46-55 tahun sebanyak 17 responden (50,0%), berjenis kelamin laki-laki(64,7%), lama menjalani hemodialisa pada rentang 7-44 bulan, sebagian besarresponden lama menjalani hemodialisa dengan waktu 6-12 bulan sebanyak 9responden (29,3%). Karakteristik nilai kuesioner ZSAS, nilai terbesar pada pre-test terdapat pada no 20 dengan skor 126 sedangkan nilai terbesar pada post -testterdapat pada no 5 dengan skor 112. Dari hasil analisis Paired Simple T-testdidapatkan hasil p-value= 0.000 yang artinya terdapat hubungan yang signifikanantara terapi murottal al-qur'an terhadap tingkat kecemasan pasien penyakit ginjalkronik yang menjalani hemodialisa. Kesimpulan: hasil penelitian ini diharapkandapat diimplementasikan oleh perawat untuk menurnkan tingkat kecemasanpasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.