Pengaruh Intradialytic Exercise Terhadap Penurunan Tingkat Fatigue Pada Pasien Hemodialisa Di Klinik Hemodialisa Kota Bandung

Latar Belakang : Angka insiden penderita penyakit ginjal kronik dan yang menjalani hemodialisa terus mengalami peningkatan-setiap tahunnya, di Indonesia 0,38% dan di Jawa Barat 0,48%. Proses hemodialisa akan menimbulkan dampak masalah fisik dan psikis salah satunya yaitu mengalami fatigue. Oleh karena itu pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa memerlukan intervensi tambahan berupa intradialytic exercise untuk menurunkan tingkat faligue selama menjalani hemodialisa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intradialytic exercise terhadap penurunan tingkat fatigue pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Metode : Penelitian kuantitatif menggunakan desain quasi-eksperimental one group pre-posttest design, dengan sampel 34 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner FACIT untuk mengukur tingkat fatigue dan analisa data dengan Uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil:Analisa data bivariat didapatkan nilai mean pre test tingkat fatigue 30,06 dan posttest tingkat fatigue 48,53 dengan mean rank 17,50 dan Z -5,089 dengan nilai signifikan p value 0,000 < 0,05 yang artinya ada pengaruh intradialytic exercise yang signifikan terhadap penurunan tingkat fatigue pada pasien penyakit ginjalkronik yang menjalani hemodialisa di Klinik Hemodialisa Kimia Farma Kota Bandung. Kesimpulan : Intradialytic exrcise berpengaruh terhadap penurunan tingkat fatigue pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisa. Saran : Diharapkan intervensi intradialytic exercise dapat menjadi standar prosedur dalam penanganan fatigue pada pasien penyakit ginjal kronik yang hemodialisa.