Efektifitas Motivational Interviewing Terhadap Kesadaran Dan Perilaku Pencegahan Penularan HIV Pada Remaja Di Kota Bandung

Latar belakang: Penyakit HIV masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang utama. Saat ini Jawa Barat menempati, peringkat ke- 4 dalam jumlah kasus kumulatif HIV/AIDS secara nasional. Salah satu pencegahan HIV pada remaja yaitu melalui konseling Motivational Interviewing (MI) sebagai salah satu strategi intervensi dalam mempengaruhi berbagai perilaku kesehatan. Tetapi berdasarkan beberapa hasil penelitian masih jarang ditemukan studi berbasis motivational interviewing terhadap perilaku pencegahan HIV yang terkontrol dengan baik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas motivational interviewing terhadap kesadaran dan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS pada Remaja di Kota Bandung. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian Quasy Experiment Studi Two Group Pre Test- Post Test, dimana sebanyak 120 responden yang terdiri dari 78 responden (65%) berjenis kelamin laki-laki dan 42 responden (35%) berjenis kelamin perempuan. Dari 120 responden ini, sebanyak 60 responden berada pada kelompok intervensi dan 60 responden lainnya pada kelompok kontrol. Analisis univariat dilakukan menggunakan analisis deskriptif statistik, frekuensi, mean dan standar deviasi. Sedangkan analisis bivariat menggunakan analisis Chi-Square, pearson corellation, independent T-test, paired samples T-test, dan ANCOVA. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran HIV sebelum dan setelah diberikan intervensi motivational interviewing meningkat secara signifikan dari 3,05(SD=0.57)menjadi 3.22 (SD=0.76) dengan nilai t=-1.46 dan p-value =0.15.Sedangkan skor kesadaran kelompok intervensi terdapat perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol dengan p-value = 0.01 (p<α.0.05). Dan skor perilaku pencegahan HIV pada kelompok intervensi terdapat perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol) dengan p-value =0.013 (p<a0.05). Kesimpulan: Intervensi mengenai konseling dengan motivational interviewing ini efektif dalam meningkatkan kesadaran remaja dalam perilaku pencegahan penularan HIV.