Pengaruh Pendidikan Kesehatan Berbasis Health Belief Model Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Skrining Pap Smear Pada Wanita Usia Subur

Latar belakang: Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki prevalensi kanker serviks sangat tinggi serta menyebabkan kematian wanita setiap tahunya. Tes pap smear merupakan tahap pertama untuk mencegah dan mendeteksi secara dini kanker serviks. Pendidikan kesehatan berbasis health belief model merupakan cara yan paling efektif dan efisien untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat serta perubahan sikap dalam melakukan perubahan perilaku kesehatan. Tujuan: tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan berasis health belief model terhadap pengetahuan dan sikap Skrining pap smear pada wanita usia subur. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain quasy-experimental dengan rancangan pre-test dan post-test two group, pengambilan sample dikakukan dengan teknik Convenience Sampling. Jumlah sample 54 orang yang dihitung menggunakan G-Power. Kuesiner pengetahuan dan sikap berasal dari bahasa Malaysia yang telah di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Hasil: hasil uji paired t-test pada penelitian ini menunjukan ada perbedaan pengetahuan dan sikap pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah diberikan pendidikan kesehatan berbasis health belief model dengan p-value (0.000) pada keduanya. Hasil uji ANCOVA menunjukan adanya pengaruh terhadap pengetahuan namun tidak ada pengeruh pada sikap. Kesimpulan: adanya pengaruh pendidikan kesehatan berbasis health belief model terhadap pengetahuan, tetapi tidak terdapat pengaruh signifikan pendidikan kesehatan berbasis health belief model terhadap sikap wanita usia subur.