FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL BERDASARKAN HEALTH BELIEF MODEL PADA PASIEN HIV/AIDS

Latar belakang: Human immunodeficiency virus (HIV) adalah infeksi yangmengarah sistem kekebalan tubuh, menghancurkan sel CD4 dan menurunkankekebalan tubuh sescorang terhadap infeksi oportunistik. Maka dari itu diperlukan pengobatan antiretroviral (ARV), ARV sendiri dapat melambatkan virusHIV. HBM terdapat empat dimensi yang dapat menggambarkan bagaimanakeyakinan individu terhadap suatu perilaku sehat, dimensi-dimensi tersebut antaralain: Perceived Susceptibility, Perceived severity, Perceived barriers danPerceived Benefits. Tujuan: pcnclitian ini bertujuan untuk mengetahui faktoryang mempengaruhi kepatuhan minum obat antiretroviral berdasarkan HealthBelief Model. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifmenggunakan rancangan cross sectional. Pengambilan sampel secara conveniencesampling pada pasien HIV/AIDS yang berada di KPAkota Bandung sebsnysk 184responden. Analisa data menggunakan person correlation, independent t test sertaone-way ANOVA dan menggunakan linear regresi. Hasil: Hasil penelitian faktoryang mempengaruhi kepatuhan minum obat antiretroviral berdasarkan HealthBelief Model menggunakan regresi linier menunjukan bahwa tidak adanyahubungan yang signifikan antara total health belief model dengan kepatuhan tetapijika di bagi menurut domain ada hubungan antara domain-domain HBM dengankepatuhan. Kesimpulan: Didapatkan nilai (R2) sebesar 0.124 yang artinyapengaruh variabel efek samping, jumlah CD4, Perceived susceptibility, Perceivedbenefits dan social support terhadap variabel kepatuhan sebesar 12,4% signifikansecara statistik dengan nilai (p <0.05).