Faktor Faktor Yang Memengaruhi Wellbeing Pada Remaja Di Masa Pos-Pandemi Covid-19

Latar Belakang: New normal memberi akses bagi remaja yang melakukan aktivitas diluar rumah semata-mata menghilangkan rasa bosan dengan alasan sudah memasuki era new normal. Remaja dikatakan sering mengabaikan protokol kesehatan dan berpotensi menyebarkan Covid-19. Pada Agustus 2021, presentase anak dengan Covid-19 meningkat menjadi 15%. Kondisi mental remaja di masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kesulitan mereka. Wellbeing dapat dianggap sebagai peringkat dari positif ke negatif. Mereka akan memiliki dampak positif pada diri sendiri dan lingkungannya, yang menunjukan seberapa baik mereka mampu menerima diri sendiri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi wellbeing pada remaja di masa post-pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian secara kuantitatif pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling sebanyak 160 responden dihitung menggunakan G-power 3.1. Survei dilakukan kepada remaja pada usia 13-18 tahun. Hasil: Hasil analisis bivariat didapatkan tidak terdapat pengaruh terhadap wellbeing pada remaja di masa post-pandemi covid-19. Pada multivariat memiliki nilai p-value >0.05 artinya tidak signifikan terhadap wellbeing pada remaja. Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan signifikan pada variabel usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kelas, dukungan orang tua, afek positif dan afek negatif, dan tanggapan terhadap stres di masa remaja dengan wellbeing pada remaja dimasa post-pandemi covid-19. Saran: Tenaga kesehatan dapat memberikan informasi dan melakukan pendekatan secara terapeutik terhadap remaja di usia sekolah.