FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN BANDUNG

Latar Belakang: Cyberbullying merupakan tindakan penindasan yang dilakukandi dunia maya, cyberbullying dapat dilakukan dengan mengririm pesan teks yangmenyakitkan dan mengancam, tindakan cyberbullying dapat meyebabkanguncangan pada psikologis korban. Perilaku cyberbullying dapat terjadi padaremaja awal kisaran usia 12 sampai 14 tahun. Terjadinya cyberbullying dapatdipengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan: Peneltian ini bertujuan untukmengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku cyberbullying pada remajasekolah menengah pertama. Metode: Metode penelitian ini menggunakandeskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study.Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan simple randon samplingsehingga didapatkan sampel sejumlah 377 remaja SMP. Penelitian ini dilakukan disalah satu sekolah di Kabupaten Bandung. Analisa data menggunakan SpearmanCorrelation, Independent T Test, Kruskal-Wallis, Mann-Whitney U Test dan LinearRegresi. Hasil: Hasil penelitian rata-rata usia responden adalah 13 tahun (38.1%).Jenis kelamin responden lebih banyak perempuan (56,7%) dibandingkan denganresponden laki-laki (43.3%). Sebagian besar responden berada di kelas VIII(52.6%).Agama yang dianut oleh responden secara hampir secara keseluruhanberagama Islam (98.8%). Bersuku bangsa Sunda (97.7%). faktor-faktor yangmempengaruhi perilakku cyberbullying pada remaja sekolah menengah pertamamenunjukkan bahwa jenis kelamin (p-value 0.03), intensitas penggunaan mediasosial(p-value 0.00),kecerdasan emosi (p-value 0.00) dan tipe kepribadian (p-value0.00)memiliki hubungan dengan cyberbullying. Kesimpulan: Cyberbullying dapatdipengaruhi oleh jenis kelamin, kecerdasan emosi, intensitas penggunaan mediasosial dan tipe kepribadian. Saran: Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapatmeneliti terkait intervensi-intervensi untuk mencegah terjadinya perilakucyberbullying pada remaja sekolah menengah pertama.