FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR MELAKUKAN SKRINING KANKER SERVIKS METODE PAP SMEAR

Latar belakang:Angka kejadian kanker serviks di Indonesia berkisar 32.469(17.2%) kasus dengan angka kematian 18.279 (8.8%). kanker serviks urutan keempat penyebab kematian wanita di seluruh dunia. Pada saat ini masih banyakwanita yang belum melakukan skrining kanker serviks yang diakibatkan karenafaktor-faktor tertentu seperti motivasi, pengetahuan, tingkat pendidikan,keterjangkauan biaya, dan lain-lain. Tujuan: penelitian ini bertujuan untukmelihat faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan motivasi wanita usiasubur melakukan skrining Pap Smear kanker serviks. Metode: Penelitian inimerupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan crosssectional. Teknik pengambilan menggunakan teknik Confinien Sampling dansampel sebanyak 150 orang. Survei telah dilakukan pada seluruh wanita usiasubur pada usia 20-49 tahun. Menggunakan instrumen protection motivationtheory dan kuesioner pengetahuan menggunakan Knowledge and AttitudeTowards Cervical Cancer and Pap Smear Hasil: hasil uji bivariat menggunakanIndependent T-test pekerjaan p value (0.000) correlation coefficient 0.755,pengetahuan menggunakan uji spearman p value (0.000) correlation coefficient0.591 dan status ekonomi menggunakan uji pearson p value (0.000) correlationcoefficient 0.717. faktor-faktor yang dominan menggunakan analisa regresilogistik yaitu status ekonomi dengan nilai 0.001 (p-<0.025). Kesimpulan: statusekonomi merupakan faktor-faktor yang dominan dengan motivasi wanita usiasubur melakukan skrining kanker serviks dengan nilai (p value=0.001;OR=6,4)disarankan wanita usia subur meningkatkan motivasi untuk melakukan skriningkanker serviks metode pap smear sehingga skrining kanker serviksdapatdilakukan, terutama bagi mereka yang mempunyai faktor risiko kankerserviks.