Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Pada Pasien Hemodialisa

Latar belakang : Gangguan tidur sering terjadi pada pasien gagal ginjal kronik bahkan dapat berlangsung lama, hal ini dapat memengaruhi kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik baik dari segi tercapainya jumlah atau lamanya tidur yang berdampak pada aktivitas keseharian individu. Beberapa faktor yang mempengaruhi terhadap kualitas tidur pada pasien gagal ginjal kronik yaitu ansietas, dialisis, dan depresi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasional secara kuantitatif menggunakan rancangan crossectional study. Pengambilan sampel menggunakan metode convenience sampling pada jumlah 146 responden di RS TkII Dustira. Pengambilan data kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), kuesioner kelelahan menggunakan FACIT fatiguescale (versi 4), dan kuesioner kecemasan menggunakan Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Analisa data menggunakan pearson corelation, independent test dan linear regresi. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata rata usia pasien 50.92 dengan Sebagian besar berjenis kelamin laki-laki(54.0%). Pada hasil analisis bivariate menunjukan adanya hubungan kelelahan dengan kualitas tidur (p-value 0.000), terdapat hubungan kecemasan dengan kualitas tidur (p-value 0.000). pada hasil Univariate factor yang paling mempengaruhi yaitu kecemasan (p-value 0.000). Kesimpulan : Rumah sakit diharapkan dapat memahami terkait kualitas tidur pada pasien hemodialisa kemudian dapat memberikan edukasi agar pasien PGK yang menjalani hemodialisa mendapatkan kualitas tidur yang baik.