FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMUNIKASI ORANG TUA-REMAJA MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUAL

Latar Belakang Kesehatan Reproduksi Remajä (KRR) bagian terpadu dari keluargberencana dan program keséhatan di Indonesia bertujuan agar bisa mengatasi masalaterkait pernikahan dini, kehamilan, tidak diinginkan, serta HIV-AIDS. Beberapwilayah di Indonesia seperti Surabaya 54%, Bandung 47% dan Medan 52% remajmelakukan hubungan seks pranikah usia dari-17 sampai 24 tahun remaja hamil damelahirkan sebelum menikah. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor -faktoyang mempengaruhi komunikasi orangtua -- remaja mengenai kesehatan reproduksdan seksual. Metode penelitian ini adalah kuantitatif, strategi cross-sectional. Subje.penelitian sebanyak 179 responden remaja Kota Bandung pada bulan Mei 2022 dengakriteria inklusi remaja usia 17-21 tahun. Teknik sampling menggunakan conveniencsampling menggunakan kuesioner SCS (Sexual Communication Scale) melalui googlform.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin memiliki nilai pvalue = (0,000), usia remaja (0,120), usia orangtua (0,071), pendidikan orangtu(0,317), pekerjaan orangtua (0,092), pendapatan orangtua (0,894), media informas(0,077), pengetahuan (0,019), dan perilaku seksual (0,431) yang berarti ada hubunga:antara jenis kelamin, usia orangtua, media informasi, dan pengetahuan terhadakomunikasi orangtua-remaja mengenai kesehatan reproduksi dan seksual (tarasignifikan ≤0,05). Kesimpulan Faktor yang mempengaruhi komunikasi orangtuaremaja mengenai kesehatan reproduksi dan seksual yaitu variabel jenis kelamin, usiorangtua, media informäsi dan pengetahuan. Sedangkan yang tidak berpengaruh usiremaja, pendidikan orangtua, pekerjaan orangtua, pendapatan orangtua dan perilakseksual. Diharapkan ilmu keperawatan fokusnya pada keperawatan komunitas agabisa berkolaborasi dengan sekolah untuk memberikan edukasi mengenai kesehata:reproduksi dan sesksual dan kepada orangtua diharapkan menganggap pentingnykesehatan reproduksi agar komunikasi yang terjalin antara orang tua dengan remajbaik.