FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TEARHADAP STUNTING PADA ANAK BALITA

Latar Belakang : Stunting adalah satu fokus utama kesehatan di dunia yang terdapedalam Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Kejadian stunting terusmeningkat dari tahun ke tahun, Indonesia termasuk negara ketiga dengan kasusterbanyak dengan prevalensi teninggi balita stunting sebesar 36,4% pada tahun 2005sampai 2017. prevalensi kasus stunting di 34 provinsi NTT menduduki peringkatpertama dengan prevalensi stunting 43.82% disusul provinsi Sulawesi Barat 40%,Provinsi Kalimantan Tengah 39% dan Jawa Barat peringkat 23 dengan angka 29.2%atau setara dengan sekitar 2.7 juta balita. Faktor yang berpengaruh adalah pengetahuanorang tua tentang stunting meliputi pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yangberhubungan dengan pengetahuan ibu terhadap stunting. Metode:Penelitian inimenggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectionalstudy, sebanyak 250 ibu di UPT Puskesmas Sukarasa pada bulan Mei-Juni 2022 yangdiolah dengan analisis univariat menggunakan presentasi frekuensi, standar deviasidan mean, bivariat menggunakan analisis spearman correlation, independent t-test danuji Anova, multivariat menggunakan linier regresi, Instrumen yang digunakan meliputikuesioner demografi karakteristik, pengetahuan, The Multidimensional Scale ofPerceived Social Support, dan Perception ofInternet Use in Stunting Knowledge.Hasil:Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata usia 29.8 tahun (SD±6.92).pendidikan terakhir terbanyak adalah menengah atas (60.8%), multipara (55.6%) dantidak bekerja (81.2%). Pengetahuan stunting berada pada kategori baik(n=223,89%).Pada analisa bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikandidapatkan dari variabel pendidikan dengan nilai r = 0.05 (95% CI ; -0.07 -0.17,p<0.05.Berdasarkan analisis linear regresi menunjukkan bahwa pendidikan berpengaruh4.5% dan signifikan secara statistik dengan p< 0.05. Kesimpulan : Terdapathubungan antara pendidikan dengan pengetahuan stunting, ibu yang berpendidikansemakin tinggi akan mempunyai tingkat kemampuan yang baik dalam mengaksessumber informasi yang relevan. Saran : Untuk pelayanan kesehatan khususnyaperawat agar memantau pertumbuhan dan perkembangan balita di setiap bulannyasecara rutin dan meningkatkan kesejahteraan dalam program pencegahan stunting.